Testimoni UTS

Menurut saya UTS Paedagogi yang berlangsung secara online ini sangat menarik dan cukup membantu kami di tengah kegalauan menghadapi ujian mata kuliah yang lain. Bila dikaitkan dengan teori pendidikan psikologi, maka menurut saya salah satu teori yang cocok adalah pendekatan behavioral untuk pembelajaran. Pendekatan behavioral menekankan arti penting dari bagaimana individu membuat hubungan antara pengalaman dan perilaku. Pendekatan behavioral yang sesuai dengan proses berlangsungnya UTS online ini adalah operant conditioning. Pengkondisian operan juga dinamakan dengan “pengkondisian instrumental” adalah sebentuk pembelajaran di mana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi. Arsitek utama pengkondisian operan adalah B.F. Skinner, yang mendasarkan idenya pada pandangan konstruksionis E.L. Thorndike. Hukum efek Thorndike menyatakan bahwa perilaku yang diikuti hasil positif akan diperkuat, sedangkan yang diikuti hasil negative akan diperlemah. Pandangannya dinamakan teori S-R. Skinner mengembangkan ide Thorndike ini. Penguatan (imbalan atau ganjaran) adalah konsekuensi (entah itu positif atau negatif) yang meningkatkan probabilitas terjadinya suatu perilaku, hukuman adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Dalam penguatan positif, perilaku meningkat karena diikuti oleh stimulus imbalan. Dalam penguatan negative, perilaku meningkat karena responnya menghilangkan stimulus yang tidak disukai.

 

      Bila dikaitkan dengan proses berlangsungnya ujian online ini, bisa dilihat bahwa bila tiap kali peserta didik  sudah menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen pengampu di blog masing-masing, maka dosen pengampu akan memberikan lagi soal ujian hingga seterusnya sampai pada batas waktu yang ditentukan. Jadi, disini bisa dilihat bahwa peserta didik akan mendapatkan penguatan positif bila ia berhasil menjawab pertanyaan pertama yaitu diberikan lagi pertanyaan kedua yang tentu saja nantinya akan berpengaruh terhadap nilai ujiannya bila ia berhasil menjawab semua pertanyaan. Bila peserta didik tidak menjawab pertanyaan pertama yang diberikan maka ia tentu saja tidak akan mendapatkan pertanyaan kedua dan ketiga sehingga nilainya pun tentu saja tidak ada. Hal ini dinamakan dengan hukuman. Bila peserta didik terlalu lama menjawab pertanyaan yang diberikan sampai pada batas waktu yang ditentukan yaitu sebelum Jumat, 13 April 2012 pukul 00.00 dan saat ia melihat temannya yang lain telah terlebih dahulu mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang lain, sedangkan dia belum,  tentu saja ia akan segera mempercepat proses menjawab pertanyaan tersebut hingga akhirnya ia berhasil menjawab seluruh pertanyaan. Hal ini dinamakan dengan penguatan negative. Ada juga penguatan positif yang diberikan oleh dosen pengampu bagi peserta didik yang sudah berhasil menjawab 3 pertanyaan dan mau memposting testimoni seperti yang saya buat ini yaitu akan mendapat apresiasi tambahan skor maksimal 5 pada nilai UTS sedangkan bagi peserta didik yang tidak berhasil menjawab 3 pertanyaan dan tidak mau memposting testimoni, tentu saja tidak akan mendapat nilai tambahan dan ini dinamakan dengan hukuman.

      Perspektif psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda pula. Bila dikaitkan dengan UTS online ini, maka menurut saya yang sesuai adalah perspektif behavioral. Perspektif behavioral menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi peserta didik. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negative yang dapat memotivasi perilaku peserta didik. Insentif yang dipakai dosen di sini antara lain nilai yang baik, yang memberikan indikasi tentang kualitas pekerjaan peserta didik dari hasil menjawab 3 pertanyaan yang diberikan dan memposting testimoni.