Paedagogi praktis merupakan pengaplikasian dari ilmu paedagogi dan menerapkan teori-teori dari paedagogi teoritis. Paedagogi praktis menempatkan dirinya dalam situasi pendidikan dan tertuju pada pelaksanaan realisasi dari cita (ideal) yang tersusun dalam ilmu mendidik teoritis. Sekalipun paedagogi itu secara keseluruhan merupakan ilmu praktis, namun dijelaskan pula aspeknya yang mengenai teori dan yang ditunjukan pada tindakannya. Paedagogi vernakular merupakan kata lain merupakan kata lain dari paedagogi praktis. Paedagogi formal merupakan upaya mengembangkan prinsip-prinsip dan teori-teori paedagogi yang efektif melalui penelitian yang sistematis, lebih abstrak dan lebih umum daripada paedagogi vernakular atau paedagogi praktis.
Saat kami masi duduk di bangku sekolah dulu, banyak guru yang belum menerapkan ilmu paedagogi. Mereka pun mengajar masih dengan sangat konvensional dan tidak jarang menggunakan kekerasan fisik seperti mencubit, menjambak, memukul dengan penggaris, dll. Bahkan dahulu pun guru-guru suka bertindak kasar bukan hanya dengan tindakan namun juga dengan ucapan mereka sehingga banyak siswa yang takut terhadap gurunya. Cara mengajar yang seperti ini sebenarnya tidak baik karena dengan seperti ini membuat murid takut terhadap gurunya bahkan untuk bertanya mengenai pelajaran yang tidak mereka ketahui pun mereka tidak berani karena takut untuk dipukul. Akan tetapi dibalik itu semua, ada juga manfaat yang bisa kita ambil yaitu dengan cara pengajaran seperti itu membuat siswa lebih mudah diatur dan disiplin. Cara mengajar guru pada zaman dahulu juga lebih teoritis dimana mereka menyampaikan materi hanya berdasarkan teori-teori yang sudah ada di buku dan pengaplikasiannya sangat minim sehingga cenderung membosankan. Bila kita bandingkan pada zaman sekarang ini yaitu abad ke-21, bisa kita lihat bahwa cara mengajar guru sudah tidak menggunakan kekerasan lagi. Cara mengajar mereka sudah lebih bervariasi sesuai dengan perkembangan teknologi. Banyak murid yang sudah tidak takut lagi pada gurunya di zaman sekarang ini sehingga mereka tidak terlalu memperhatikan apa yang diajarkan oleh gurunya di kelas bila kita bandingkan dengan guru di abad ke- 20. Tak mengherankan banyak anak zaman sekarang mengikuti les untuk bisa menambah pengetahuan mereka karena apa yang mereka terima di sekolah kurang cukup bagi orangtua mereka. Seiring dengan perkembangan teknologi diharapkan pula guru-guru di abad ke-21 ini bisa belajar lebih banyak lagi sehingga tidak ketinggalan dalam hal ilmu dan cara mengajar yang akan diberikan pada peserta didik sehingga proses belajar mengajar dapat lebih efektif dan efisien.
Daftar Pustaka :
Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi.Bandung: Alfabeta
0 komentar:
Posting Komentar