468x60

Seni Dan Ilmu Mengajar

Minggu, 11 Maret 2012


Pada pertemuan kedua mata kuliah Paedagogi yaitu tanggal 5 Maret 2012 , materi yang dipelajari sesuai dengan kontrak kuliah adalah “ Seni dan Ilmu Mengajar “ . Pada hari itu Ibu Filia Dina Anggaraeni sebagai Dosen Pengampu MK Paedagogi meminta kami peserta didik untuk membuka www.editgrid.com . Sejujurnya saya sama sekali belum pernah membuka website tersebut dan saya juga belum pernah mendengar ataupun mendapatkan informasi mengenai manfaat dari website itu. Oleh karena itu, kami cukup tertarik ketika Bu Dina mengajari kami untuk menggunakan website tersebut. Beliau mengajarkan kami bagaimana cara mendaftarkan diri di website tersebut, lalu setelah kami berhasil membuat account di website tersebut, kami pun kembali terus mengikuti instruksi yang diberikan oleh Bu Dina hingga pada akhirnya kami bisa untuk memanfaatkan sendiri website tersebut tanpa dibimbing lagi oleh beliau.

Setelah itu, beliau juga mengajarkan kami untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh website e-learning USU. Pertama-tama beliau meminta kami untuk membuka website tersebut. Instruksi selanjutnya adalah kami harus melakukan registrasi ataupun login dan bergabung dalam konferensi chat yang difasilitasi oleh e-learning USU. Tentu saja pada saat mau memasuki chat room ini banyak dari antara kami yang mengalami kesulitan karena ternyata ada perbedaan cara antara dosen dan mahasiswa untuk bisa masuk ke chat room. Saat itu Bu Dina sudah berhasil masuk ke chat room, tapi satupun dari peserta didik belum ada yang berhasil. Kami hampir patah semangat karena kami sebenarnya juga bingung bagaimana cara masuk ke chat room tersebut. Bu Dina terus membantu kami supaya bisa masuk ke chatroom, akan tetapi hasilnya sama saja. Hingga akhirnya seorang peserta didik yaitu abang senior kami angkatan 2009 berhasil masuk ke chat room dan Bu Dina meminta abang tersebut untuk mengajarkan kami yang tidak bisa ini. Setelah itu semua peserta didik berhasil masuk ke satu chat room yang sama dan saling berdiskusi. Akan tetapi waktu yang kami gunakan untuk berdiskusi tidak terlalu lama karena waktu perkuliahan telah habis.

Banyak yang kami dapatkan dalam perkuliahan pertemuan kedua kemarin yaitu mengenai “Seni dan Ilmu Mengajar”. Salah satunya adalah kami jadi bisa memanfaatkan konferensi chat yang difasilitas oleh e-learning USU yang tentu saja masih ada beberapa mahasiswa yang belum bisa bahkan mungkin tidak tahu mengenai fasilitas yang disediakan oleh e-learning USU ini. Menurut Prof. Dr Sudarwan Danim, mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Ilmu mengajar bisa dipelajari di mana pun dan kapan pun, baik individual, kelompok, maupun dilembagakan. Di sini Bu Dina mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik yaitu informasi mengenai EditGrid dan konferensi chat yang difasilitasi oleh e-learning USU serta bagaimana cara menggunakannya.Dalam mengajarkan ini, beliau menunjukkan seni mengajarnya sendiri kepada kami, ia mengajar kami tidak dengan ceramah ataupun diskusi melainkan kami disini harus berpartisipasi dengan aktif agar tidak ketinggalan. Beliau mengajarkan kami untuk mengikuti instruksi yang ia berikan untuk bisa menggunakan website tersebut lalu pada akhirnya nanti beliau membiarkan kami sendiri untuk lebih menggali lagi manfaat dari website tersebut tanpa diinstruksi lagi.Akan tetapi, jika kami mengalami kesulitan yang sudah tidak bisa kami atasi sendiri, beliau akan membantu dan kami bersama-sama berusaha untuk mengatasi kesulitan tersebut. Hubungan seperti ini merupakan hubungan dua arah. Dosen pengampu memberikan dan perserta didik menerima bantuan dan bimbingan. Disini peserta didik tidak tunduk pasif kepada otoritas yang sewenang-wenang dari dosen pengampu. Peserta didik yang baik akan mengambil manfaat yang besar dari peran dosen pengampy, sebagaimana anak-anak diasuh dan dibesarkan dibawah kepengasuhan orangtyanya sebagai sarana mencapai kematangan dan kemandirian.

Banyak yang percaya bahwa kegiatan belajar dapat dilakukan dengan teknologis melalui aplikasi teknologi pembelajaran. Salah satu pendukung utama pendekatan berbasis teknologi adalah B.F.Skinner. Skinner beragumen bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentransformasikan material pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika masukan-proses-luaran atau stimulus-respon yang mekanistik. Hal ini sesuai dengan proses perkuliahan pertemuan kedua kemarin dimana stimulus yaitu instruksi yang diberikan oleh dosen pengampu dan responnya adalah peserta didik mengikuti instruksi yang diberikan oleh dosen pengampu.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkuliahan yang dibawa oleh dosen pengampu pada 5 Maret 2012 kemarin membutuhkan partisipasi aktif peserta didik untuk turut ambil bagian dalam proses pembelajaran dimana seperti kita tahu bahwa setiap kali beliau memberikan instruksi kita harus mengikutinya supaya tidak ketinggalan. Dalam proses perkuliahan pertemuan kedua kemarin juga menggunakan media teknologi dimana tiap peserta didik diwajibkan untuk membawa laptop masing-masing. Selain itu peserta didik juga mendapatkan banyak informasi-informasi penting lainnya yang selama ini mereka belum tahu seperti misalnya penggunaan EditGrid dan e-learning USU yang tentu saja nantinya akan berguna untuk ke depannya. Intinya, perkuliahan kemarin cukup menyenangkan dan tidak membosankan. 

DAFTAR PUSTAKA:
Danim, Sudarwan (2010). Paedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 11 Maret 2012

Seni Dan Ilmu Mengajar

Diposting oleh 10081 Eva Violesia Bangun di 05.24


Pada pertemuan kedua mata kuliah Paedagogi yaitu tanggal 5 Maret 2012 , materi yang dipelajari sesuai dengan kontrak kuliah adalah “ Seni dan Ilmu Mengajar “ . Pada hari itu Ibu Filia Dina Anggaraeni sebagai Dosen Pengampu MK Paedagogi meminta kami peserta didik untuk membuka www.editgrid.com . Sejujurnya saya sama sekali belum pernah membuka website tersebut dan saya juga belum pernah mendengar ataupun mendapatkan informasi mengenai manfaat dari website itu. Oleh karena itu, kami cukup tertarik ketika Bu Dina mengajari kami untuk menggunakan website tersebut. Beliau mengajarkan kami bagaimana cara mendaftarkan diri di website tersebut, lalu setelah kami berhasil membuat account di website tersebut, kami pun kembali terus mengikuti instruksi yang diberikan oleh Bu Dina hingga pada akhirnya kami bisa untuk memanfaatkan sendiri website tersebut tanpa dibimbing lagi oleh beliau.

Setelah itu, beliau juga mengajarkan kami untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh website e-learning USU. Pertama-tama beliau meminta kami untuk membuka website tersebut. Instruksi selanjutnya adalah kami harus melakukan registrasi ataupun login dan bergabung dalam konferensi chat yang difasilitasi oleh e-learning USU. Tentu saja pada saat mau memasuki chat room ini banyak dari antara kami yang mengalami kesulitan karena ternyata ada perbedaan cara antara dosen dan mahasiswa untuk bisa masuk ke chat room. Saat itu Bu Dina sudah berhasil masuk ke chat room, tapi satupun dari peserta didik belum ada yang berhasil. Kami hampir patah semangat karena kami sebenarnya juga bingung bagaimana cara masuk ke chat room tersebut. Bu Dina terus membantu kami supaya bisa masuk ke chatroom, akan tetapi hasilnya sama saja. Hingga akhirnya seorang peserta didik yaitu abang senior kami angkatan 2009 berhasil masuk ke chat room dan Bu Dina meminta abang tersebut untuk mengajarkan kami yang tidak bisa ini. Setelah itu semua peserta didik berhasil masuk ke satu chat room yang sama dan saling berdiskusi. Akan tetapi waktu yang kami gunakan untuk berdiskusi tidak terlalu lama karena waktu perkuliahan telah habis.

Banyak yang kami dapatkan dalam perkuliahan pertemuan kedua kemarin yaitu mengenai “Seni dan Ilmu Mengajar”. Salah satunya adalah kami jadi bisa memanfaatkan konferensi chat yang difasilitas oleh e-learning USU yang tentu saja masih ada beberapa mahasiswa yang belum bisa bahkan mungkin tidak tahu mengenai fasilitas yang disediakan oleh e-learning USU ini. Menurut Prof. Dr Sudarwan Danim, mengajar merupakan seni dan ilmu mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situasi dan dengan menggunakan media tertentu. Ilmu mengajar bisa dipelajari di mana pun dan kapan pun, baik individual, kelompok, maupun dilembagakan. Di sini Bu Dina mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik yaitu informasi mengenai EditGrid dan konferensi chat yang difasilitasi oleh e-learning USU serta bagaimana cara menggunakannya.Dalam mengajarkan ini, beliau menunjukkan seni mengajarnya sendiri kepada kami, ia mengajar kami tidak dengan ceramah ataupun diskusi melainkan kami disini harus berpartisipasi dengan aktif agar tidak ketinggalan. Beliau mengajarkan kami untuk mengikuti instruksi yang ia berikan untuk bisa menggunakan website tersebut lalu pada akhirnya nanti beliau membiarkan kami sendiri untuk lebih menggali lagi manfaat dari website tersebut tanpa diinstruksi lagi.Akan tetapi, jika kami mengalami kesulitan yang sudah tidak bisa kami atasi sendiri, beliau akan membantu dan kami bersama-sama berusaha untuk mengatasi kesulitan tersebut. Hubungan seperti ini merupakan hubungan dua arah. Dosen pengampu memberikan dan perserta didik menerima bantuan dan bimbingan. Disini peserta didik tidak tunduk pasif kepada otoritas yang sewenang-wenang dari dosen pengampu. Peserta didik yang baik akan mengambil manfaat yang besar dari peran dosen pengampy, sebagaimana anak-anak diasuh dan dibesarkan dibawah kepengasuhan orangtyanya sebagai sarana mencapai kematangan dan kemandirian.

Banyak yang percaya bahwa kegiatan belajar dapat dilakukan dengan teknologis melalui aplikasi teknologi pembelajaran. Salah satu pendukung utama pendekatan berbasis teknologi adalah B.F.Skinner. Skinner beragumen bahwa guru-guru dapat dilatih untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentransformasikan material pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika masukan-proses-luaran atau stimulus-respon yang mekanistik. Hal ini sesuai dengan proses perkuliahan pertemuan kedua kemarin dimana stimulus yaitu instruksi yang diberikan oleh dosen pengampu dan responnya adalah peserta didik mengikuti instruksi yang diberikan oleh dosen pengampu.

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perkuliahan yang dibawa oleh dosen pengampu pada 5 Maret 2012 kemarin membutuhkan partisipasi aktif peserta didik untuk turut ambil bagian dalam proses pembelajaran dimana seperti kita tahu bahwa setiap kali beliau memberikan instruksi kita harus mengikutinya supaya tidak ketinggalan. Dalam proses perkuliahan pertemuan kedua kemarin juga menggunakan media teknologi dimana tiap peserta didik diwajibkan untuk membawa laptop masing-masing. Selain itu peserta didik juga mendapatkan banyak informasi-informasi penting lainnya yang selama ini mereka belum tahu seperti misalnya penggunaan EditGrid dan e-learning USU yang tentu saja nantinya akan berguna untuk ke depannya. Intinya, perkuliahan kemarin cukup menyenangkan dan tidak membosankan. 

DAFTAR PUSTAKA:
Danim, Sudarwan (2010). Paedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta

0 komentar on "Seni Dan Ilmu Mengajar"

Posting Komentar