Sebagian besar orang pada zaman sekarang pasti mengenal Ipin dan Upin.Terlebih lagi di negara kita ini.Siapa sih yang tidak mengenal Ipin dan Upin?Tokoh anak kembar yang sangat nakal tapi lucu.Kita sendiri dapat melihat bahwa tokoh ini sangat terkenal sekarang.Dimana-mana banyak yang menjual sesuatu yang berkaitan dengan tokoh dalam film ini seperti boneka,gantungan kunci,baju,dll.Film Ipin dan Upin diputar di stasiun televisi swasta di negara kita yaitu di TPI dan menarik perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia.
Saat belajar di mata kuliah Psikologi Pendidikan kami diajak oleh Ibu Dina untuk menonton film Ipin dan Upin yang berjudul Geng Pengembara Bermula.Sebenarnya saya sudah berulang kali menonton film ini.Kebetulan adik saya di rumah sangat suka sekali pada tokoh Ipin dan Upin sehingga saya pun menjadi ikut-ikutan.Meskipun untuk kesekian kalinya saya menonton film ini harus saya akui bahwa saya sama sekali tidak bosan.Film ini sangat mengasyikan dan banyak yang dapat kita dapatkan dari film ini seperti persahabatan,tolong menolong,dan lain lain.
Meskipun saya sudah berulang kali menonton film ini saya sama sekali belum pernah menonton behind the scenes film ini.Oleh karena itu, saat saya menontonnya saya sungguh sangat terkesima.Saya sangat tidak menyangka bahwa film yang dibuat selama kurang lebih 90 menit ini dibuat dalam jangka waktu 2,5 tahun.Pantaslah film ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan menerima banyak penghargaan.Usaha dan kerja keras para kru film ini patut diacungi jempol.Yang lebih saya terkejut adalah saya sangat tidak menyangka bahwa pengisi suara karakter Ipin dan Upin selama ini adalah seorang anak perempuan.Saya kira selama ini adalah anak laki-laki karena tokoh Ipin dan Upin adalah anak laki-laki yang nakal.
Film Upin dan Ipin ini dibuat oleh negara Malaysia.Saya sangat salut pada mereka dan saya sungguh berharap bahwa pada suatu hari nanti kita bisa seperti mereka membuat film animasi sebaik mereka bahkan lebih.Sebaiknya negara kita dapat menyadari bahwa film animasi juga dapat sukses di pasaran karena kita dapat melihat akhir-akhir ini di Indonesia yang diproduksi sebagian besar adalah film yang bernuansa vulgar dan kekerasan.Kita dapat melihat sendiri bahwa sepanjang film ini banyak dimasukkan kebudayaan negara Jiran.Dari film ini kita bisa medengar logat bahasa Malaysia,sapaan yang diberikan seperti kakek dipanggil Atuk,dan masih banyak lagi.Dari film ini secara tidak langsung kita diajak untuk mengenal sebagaian kecil kebudayaan Malaysia dan ini juga bisa semakin menambah pengetahuan kita tentunya.Film ini dibuat dengan apa adanya. Film animasi ini mampu menampilkan keberagaman suku bangsa dalam kondisi apa adanya. Ada Rajoo yang berdarah India, ada Mei Mei keturunan Cina, dan ada Ihsan dan Mail orang Melayu asli. Mereka tampil tanpa meninggalkan atribut kesukuannya. Memang keberagaman tak harus disembunyikan, setiap anak harus dikenalkan sejak dini bahwa mereka memang berbeda satu sama lain, terutama dalam kehidupan multikultural dalam masyarakat mereka. Dari situ akan tercipta saling menghargai di antara mereka, sejak dini.
Dapat saya simpulkan bahwa proses pembuatan film ini adalah suatu proses belajar dimana seluruh kru film ini belajar untuk membuat film yang baik sehingga bisa menghasilkan hasil yang maksimal dan diterima oleh semua lapisan masyarakat.Dan dapat kita lihat sendri bahwa usaha mereka ini tidak sia-sia.Jadi sebenarnya belajar itu dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.Dengan menonton film ini secara tidak langsung bagi kita sebagai penonton belajar untuk memetik nilai-nilai sosial yang baik dan juga belajar untuk mengenal kebudayaan negeri Jiran ini.
0 komentar:
Posting Komentar