468x60

Psikologi Pendidikan(Tugas 2)

Minggu, 06 Februari 2011


Bagaimana hubungan antara teknologi dan pendidikan?

Di zaman globalisasi ini teknologi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pendidikan. Teknologi bisa digunakan oleh semua golongan di dunia pendidikan jika kita mau mempelajari dan mencoba semua jenis teknologi.

 Didalam  dunia  pendidikan  pastinya  kita  membutuhkan informasi dan kita bisa menggunakan internet  untuk mencari informasi itu.Kita bisa mempunyai pengetahuan yang lebih luas dan kita juga bisa memperoleh informasi terbaru jika kita mengakses internet. Kita juga bisa mengirimkan hasil tugas kita kepada guru dengan menggunakan internet serta mendapatkan  kenalan teman dari sekolah lain untuk bertukar informasi cara belajar yang baik dan efisien.Berkembangnya teknologi internet bisa membantu guru mengawasi cara belajar siswa.Selain itu informasi pendidikan bisa disalurkan / diberikan pada siswanya akan tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan guru dalam menggunakan internet.
Komputer bisa digunakan oleh kita untuk membuat tugas baik tugas berupa dokumen, tabel, data, mempresentasikan tugas, mendata siswa yang tidak masuk dan lain- lain.Dalam studi National Assessement of Educationtalk Progress(NAEP)(2000) murid di grade empat,delapan,dan dua belas yang menggunakan internet di rumah mendapatkan nilai sains yang lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak menggunakan internet.Dari sini dapat dilihat bahwa teknologi sangat berperan besar dalam peningkatan prestasi.
Ada 3 (tiga) perspektif tentang hubungan antara teknologi dengan pendidikan :
  1. Perspektif pertama adalah perspektif yang memandang bahwa teknologi adalah produk pendidikan. Perspektif ini berlaku di negara atau lembaga pendidikan yang budaya research & development-nya sudah sangat bagus. Memandang teknologi sebagai produk pendidikan memiliki dampak positif berupa tidak terikatnya pendidikan terhadap keterbatasan teknologi. Kita sering mendengar banyak yang mengeluh “Sekolah kami tidak memiliki fasilitas untuk itu”. Kalimat seperti ini tidak akan muncul, jika perspektif yang dimiliki adalah perspektif teknologi sebagai produk pendidikan.
  2. Perspektif kedua, adalah perspektif yang menganggap bahwa teknologi adalah akselerator pendidikan. Perspektif ini bisa benar, jika penguasaan tenaga didik terhadap pedagogik dan andragogik-nya juga sudah benar. Bagaimanapun juga, teknologi hanyalah alat bantu pendidikan. Apalagi jika kita berbicara tentang Teknologi Informasi, yang baru akan bisa punya “taring” jika Sistem Manajemen Informasi, termasuk Learning Content Management System (LCMS)-nya benar-benar tertata dengan rapi dan merupakan produk kerjasama antara para ahli pendidikan, ahli Knowledge Management dan para ahli teknologi IT. [Di Indonesia ada kesalahan persepsi, bahwa Teknologi Informasi untuk Pendidikan hanya kerjaan para ahli komputer].
  3. Perspektif Ketiga adalah perspektif yang paling banyak dimiliki oleh kalangan pendidik Indonesia, dan merupakan sebuah salah kaprah akut. Yakni memandang bahwa teknologi adalah Pendidikan. Seakan-akan papan tulis dan metode belajar tradisional tidak punya “tempat” lagi untuk mengembangkan peserta didik yang bermutu. Seakan-akan semuanya harus digantikan dengan komputer dan LCD Proyektor. Seakan-akan Perpustakaan harus dan wajib diganti dengan Internet. Perspektif ini memiliki dampak sangat fatal, yakni hadirnya generasi pendidik yang tidak kreatif, menyerah terhadap keterbatasan yang ada. Milken Exchange on Education Technology, bagian dari Milken Family Foundation, Amerika Serikat, menuliskan bahwa untuk berhasilnya penerapan teknologi pendidikan di sebuah lembaga pendidikan, haruslah mampu menjawab tantangan-tantangan berikut ini :
  • Terpenuhinya standar yang tinggi sesuai dengan era teknologi yang ada saat ini
  • Mengadakan sebuah agenda penelitian nasional untuk mengetahui kejelasan penerapannya
  • Meningkatkan kapasitas sekolah lokal dan daerah untuk mengaplikasikan kondisi lingkungan pembelajaran tertentu (bagi penerapan teknologi yang dimaksud)
  • Mendokumentasikan dan melaporkan setiap hasil penerapannya (dan penelitian) di lapangan
Dituliskan juga disitu peran teknologi dalam pendidikan yakni :
  • Accelerates, Enriches, and Deepens Basic Skills
  • Motivates and Engages Students in Learning
  • Helps related academics to the practices of Today’s Work Force
  • Increases economic viability of tomorrow’s workers
  • Strenghtens Teaching
  • Contributes to change in schools
  • Connects schools to the world


REFERENSI:

Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 06 Februari 2011

Psikologi Pendidikan(Tugas 2)

Diposting oleh 10081 Eva Violesia Bangun di 19.48


Bagaimana hubungan antara teknologi dan pendidikan?

Di zaman globalisasi ini teknologi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pendidikan. Teknologi bisa digunakan oleh semua golongan di dunia pendidikan jika kita mau mempelajari dan mencoba semua jenis teknologi.

 Didalam  dunia  pendidikan  pastinya  kita  membutuhkan informasi dan kita bisa menggunakan internet  untuk mencari informasi itu.Kita bisa mempunyai pengetahuan yang lebih luas dan kita juga bisa memperoleh informasi terbaru jika kita mengakses internet. Kita juga bisa mengirimkan hasil tugas kita kepada guru dengan menggunakan internet serta mendapatkan  kenalan teman dari sekolah lain untuk bertukar informasi cara belajar yang baik dan efisien.Berkembangnya teknologi internet bisa membantu guru mengawasi cara belajar siswa.Selain itu informasi pendidikan bisa disalurkan / diberikan pada siswanya akan tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan guru dalam menggunakan internet.
Komputer bisa digunakan oleh kita untuk membuat tugas baik tugas berupa dokumen, tabel, data, mempresentasikan tugas, mendata siswa yang tidak masuk dan lain- lain.Dalam studi National Assessement of Educationtalk Progress(NAEP)(2000) murid di grade empat,delapan,dan dua belas yang menggunakan internet di rumah mendapatkan nilai sains yang lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak menggunakan internet.Dari sini dapat dilihat bahwa teknologi sangat berperan besar dalam peningkatan prestasi.
Ada 3 (tiga) perspektif tentang hubungan antara teknologi dengan pendidikan :
  1. Perspektif pertama adalah perspektif yang memandang bahwa teknologi adalah produk pendidikan. Perspektif ini berlaku di negara atau lembaga pendidikan yang budaya research & development-nya sudah sangat bagus. Memandang teknologi sebagai produk pendidikan memiliki dampak positif berupa tidak terikatnya pendidikan terhadap keterbatasan teknologi. Kita sering mendengar banyak yang mengeluh “Sekolah kami tidak memiliki fasilitas untuk itu”. Kalimat seperti ini tidak akan muncul, jika perspektif yang dimiliki adalah perspektif teknologi sebagai produk pendidikan.
  2. Perspektif kedua, adalah perspektif yang menganggap bahwa teknologi adalah akselerator pendidikan. Perspektif ini bisa benar, jika penguasaan tenaga didik terhadap pedagogik dan andragogik-nya juga sudah benar. Bagaimanapun juga, teknologi hanyalah alat bantu pendidikan. Apalagi jika kita berbicara tentang Teknologi Informasi, yang baru akan bisa punya “taring” jika Sistem Manajemen Informasi, termasuk Learning Content Management System (LCMS)-nya benar-benar tertata dengan rapi dan merupakan produk kerjasama antara para ahli pendidikan, ahli Knowledge Management dan para ahli teknologi IT. [Di Indonesia ada kesalahan persepsi, bahwa Teknologi Informasi untuk Pendidikan hanya kerjaan para ahli komputer].
  3. Perspektif Ketiga adalah perspektif yang paling banyak dimiliki oleh kalangan pendidik Indonesia, dan merupakan sebuah salah kaprah akut. Yakni memandang bahwa teknologi adalah Pendidikan. Seakan-akan papan tulis dan metode belajar tradisional tidak punya “tempat” lagi untuk mengembangkan peserta didik yang bermutu. Seakan-akan semuanya harus digantikan dengan komputer dan LCD Proyektor. Seakan-akan Perpustakaan harus dan wajib diganti dengan Internet. Perspektif ini memiliki dampak sangat fatal, yakni hadirnya generasi pendidik yang tidak kreatif, menyerah terhadap keterbatasan yang ada. Milken Exchange on Education Technology, bagian dari Milken Family Foundation, Amerika Serikat, menuliskan bahwa untuk berhasilnya penerapan teknologi pendidikan di sebuah lembaga pendidikan, haruslah mampu menjawab tantangan-tantangan berikut ini :
  • Terpenuhinya standar yang tinggi sesuai dengan era teknologi yang ada saat ini
  • Mengadakan sebuah agenda penelitian nasional untuk mengetahui kejelasan penerapannya
  • Meningkatkan kapasitas sekolah lokal dan daerah untuk mengaplikasikan kondisi lingkungan pembelajaran tertentu (bagi penerapan teknologi yang dimaksud)
  • Mendokumentasikan dan melaporkan setiap hasil penerapannya (dan penelitian) di lapangan
Dituliskan juga disitu peran teknologi dalam pendidikan yakni :
  • Accelerates, Enriches, and Deepens Basic Skills
  • Motivates and Engages Students in Learning
  • Helps related academics to the practices of Today’s Work Force
  • Increases economic viability of tomorrow’s workers
  • Strenghtens Teaching
  • Contributes to change in schools
  • Connects schools to the world


REFERENSI:

Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

0 komentar on "Psikologi Pendidikan(Tugas 2)"

Posting Komentar