Perbedaan Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah
Dari segi pengertian
Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi. Psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang, dan sering terfokus pada sub kelompok seperti anak-anak berbakat dan mereka penyandang cacat.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengertian Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
Psikologi Sekolah adalah cabang dari ilmu Psikologi yang berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
Psikologi sekolah merupakan bagian dari psikologi pendidikan sehingga psikologi pendidikan memiliki ruang lingkup yang besar.
Adapun menurut Sumadi Suryobroto ( 1984 ) juga mengatakan bahwa yang menjadi ruang lingkup psikologi pendidikan meliputi :
- Pengetahuan tentang psikologi pendidikan : pengertian ruang lingkup, tujuan mempelajari dan sejarah munculnya psikologi pendidikan
- Pembawaaan
- Lingkungan fisik dan psikologis
- Perkembangan siswa
- Proses – proses tingkah laku
- Hakekat dan ruang lingkup belajar
- Faktor yang mempengaruhi belajar
- Hukum dan teori belajar
- Pengukuran pendidikan
- Aspek praktis pengukuran pendidikan
- Transfer belajar
- Ilmu statistik dasar
- Kesehatan mental
- Pendidikan membentuk watak / kepribadian
Dari segi tujuan
Psikologi Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
Psikologi Sekolah bertujuan untuk membentuk mind set anak.
Dari segi tugas
Tugas psikolog pendidikan adalah:
- Menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
- Melakukan pengembangan dan pembaruan kurikulum.
- Melaksanakan ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
- Melaksanakan sosialisasi proses dan interaksi proses itu dengan pendayagunaan kognitif dan penyelenggaraan pendidikan keguruan.
- Mengembangkan dan mendukung program pengelolaan terapi dan perilaku
- Melakukan penelitian aktif
- Mengetahui dan memahami kondisi siswanya
- Memahami perbedaan individual, implikasi perbedaan fisik dan psikologik antara laki-laki dan perempuan, dan perbedaan peran dan harapan antar keduanya
Tugas psikolog sekolah :
· Berkonsultasi dengan guru, orang tua, administrator, dan masyarakat penyedia kesehatan mental tentang belajar, sosial, dan masalah perilaku.
· Terlibat dalam kegiatan sekolah dalam aktivitas menyehatkan.
· Membantu pendidik dalam membuat suasana aman, kelas sehat dan lingkungan sekolah yang tenang.
· Mengajarkan parenting skill, strategi pemecahan masalah, penyalah gunaan obat obatan terlarang, dan topik lainnya yang berkaitan dengan kesehatan sekolah.
· Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
· Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.
· Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.
· Sajikan sebagai anggota tim interdisipliner untuk memenuhi kebutuhan siswa berisiko dan untuk melayani kebutuhan siswa penyandang cacat melalui penilaian pendidikan khusus, kelayakan, dan proses penempatan.
· Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa.
· Melakukan pencegahan krisis dan layanan intervensi.
· Bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa.
· Boleh melayani satu atau beberapa sekolah di sekitar daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas.
Dari sisi tempat bekerja
Psikolog pendidikan biasa bekerja di lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak, terutama bekerja dengan guru dan orang tua. Mereka dapat bekerja secara langsung dengan anak (misal memeriksa perkembangan, memberikan konseling) dan secara tidak langsung (dengan orang tua, guru dan profesional lainnya). Karena harus bekerja dengan manusia, psikolog pendidikan haruslah familier dengan pendekatan-pendekatan tradisional tentang studi perilaku, humanistik, kognitif dan psikoanalis. Mereka juga harus sadar dengan teori dan riset yang muncul dari ranah tradisional psikologi seperti perkembangan (Piaget, Erikson, Kohlberg, Freud), bahasa (Vygotsky dan Chomsky), motivasi (Hull, Lewin, Maslow, McClelland), testing (intelegensi dan kepribadian) dan interpretasi tesnya.
Sebagian besar (81%) dari psikolog sekolah yang bekerja di sekolah umum.Tempat-tempat utama lainnya kerja sekolah swasta, lembaga masyarakat, rumah sakit dan klinik, dan universitas.Psikolog Sekolah umumnya bekerja sebagai praktisi, administrator dan dosen/peneliti.Gelar-tingkat spesialis akan memungkinkan untuk bekerja di kebanyakan negara sebagai praktisi dan administrator (dengan kredensial administratif yang tepat), sedangkan yang memungkinkan untuk praktek sebagai doktor, administrator praktisi fakultas dan peneliti.
Dari uraian perbedaan di atas sebenarnya istilah psikologi pendidikan dan psikologi sekolah sering dipertukarkan. Teoris dan peneliti lebih diidentifikasi sebagai psikolog pendidikan, sementara praktisi di sekolah lebih diidentifikasi sebagai psikolog sekolah. Psikologi pendidikan mengambil masalah-masalah yang dialami oleh orang muda dalam pendidikan yang mencakup masalah kesulitan belajar atau masalah emosi dan sosial. Mereka mengambil tugas untuk membantu proses belajar anak dan memampukan guru menjadi lebih sadar akan faktor-faktor sosial yang berkaitan dengan pengajaran dan belajar.Psikolog pendidikan belajar bagaimana anak belajar ,mengingat dan bagaimana perkembangan mental mereka selama proses belajar.Anak diobservasi dilingkungan yang bervariasi seperti ketika mereka berkerja secara individual atau bagaimana mereka berinteraksi di kelompok.Psikologi pendidikan juga membantu dengan mendiagnosis dan memberikan alat untuk mengobati, membantu atau berurusan dengan anak yang mengalami gangguan dalam belajar seperti terlambat berbicara,dylexia,dll.
Sedangkan itu dalam psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.Dalam psikologi sekolah mengindetifikasi anak yang memiliki mental age yang lebih tinggi dari anak seusianya dan juga untuk anak yang memiliki gangguan seperti terlambat bicara, ADHD,dyslexia.Psikologi sekolah bisa melakukan penilaian psikologis dan menangani anak yang memiliki kelainan mental ataupun fisik dan ,menolong mereka dengan cara konseling,terapi bicara,dan bimbingan secara langsung oleh guru.
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar