468x60

  • Blockquote

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Fenomena Social Network pada Siswa SMA

Rabu, 18 Mei 2011
Nama kelompok:

I PERENCANAAN

1.1.Pendahuluan
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat.
Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia.Fungsi internet bermacam-macam dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial (social network) dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook, friendster, My Space dan twitter.Selain itu masih ada lagi seperti Yahoo,Multiply,Google Talk,Live Messanger,dll.Tak jarang, satu user memiliki lebih dari satu account. Bahkan jumlah pengguna Facebook di Indonesia memiliki urutan terbanyak kedua di dunia.
Pada kenyataannya tidak hanya di kehidupan umum saja yang terkena dampak dari situs jejaring sosial, namun pengaruhnya mulai dirasakan dalam dunia pendidikan khususnya para pelajar SMA yang harus mempersiapkan diri dengan baik untuk memasuki perguruan tinggi. Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah dapat menganggu proses belajar siswa.
Di Indonesia dapat ditemukan warung internet (warnet) yang bertebaran di sepanjang pinggir jalan.Warung internet ini kebanyakan dikunjungi oleh pelajar SMA sepulang sekolah untuk bermain internet dan mereka biasanya masih memakai seragam sekolah untuk bermain di tempat tersebut.Biasanya yang mereka lakukan adalah membuka situs jejaring sosial ataupun bermain game online.Dan biasanya dengan melakukan aktivitas ini,mereka sampai lupa dengan waktu. Selain itu, banyak juga ditemukan tempat-tempat umum seperti lembaga pendidikan, cafe,mall, dan tempat-tempat rekreasi yang menawarkan jasa hotspot atau wifi untuk masyarakat yang memiliki laptop dan phonebook. Di samping itu, banyak tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.Hal ini semakin memudahkan para siswa untuk mengakses situs jejaring sosial tersebut dimanapun berada dan kapanpun mau.

Hal inilah yang melatarbelakangi untuk mengambil topik mengenai Peran Teknologi Sebagai Media Belajar pada Siswa SD/SMP/SMA dan mengangkat judul yaitu fenomena social network pada siswa SMA. Tujuannya adalah untuk memahami fenomena social network yang dapat bernilai negatif atau positif yang bisa mempengaruhi proses belajar siswa SMA.

1.2.Landasan teori

Berdasarkan teori social learning menurut Albert Bandura,teori ini adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.

Selain itu berdasarkan teori psikososial yang dirintis oleh Erik Erikson pada tahap remaja konflik yang dihadapi adalah  identity vs identify confusion (identitas vs kebingungan identitas). Pada tahap ini mereka dihadapkan oleh pencarian siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan ke mana mereka akan menuju masa depannya. Satu dimensi yang penting adalah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran. 

Dari kedua teori diatas bila dihubungkan dengan judul dapat dilihat berdasarkan teori social learning menurut Bandura,perilaku individu yaitu pelajar SMA sangat dipengaruhi oleh lingkungan.Lingkungan yang dimaksud di sini adalah social network karena social network sebagai tempat untuk bersosialisasi dan secara tidak langsung mempengaruhi perilaku seseorang.Pengaruh social network tersebut bisa berdampak positif ataupun negatif yang tergantung dari pemberian reward ataupun punishment.Bila dengan mengakses social network tersebut bisa memberikan keuntungan pada siswa misalnya bisa berinteraksi dengan sesama teman lainnya untuk berbagi ilmu pengetahuan,berbisnis dengan online shoping,dll sehingga mendapatkan reward misalnya menjadi lebih cerdas maka social network itu akan bernilai baik bagi mereka sehingga perilaku yang dimunculkan bernilai positif.Sebaliknya bila social network itu memberikan pengaruh negatif seperti misalnya dengan melalui facebook,seorang siswa menghina gurunya ataupun nilai ujian menjadi turun akibat terlalu sering mengakses social network sehingga mendapatkan punishment maka individu cenderung akan tidak mengulangi perilaku tersebut lagi.

Jika dilihat dari teori psikososial menurut Erikson para pelajar SMA termasuk dalam tahap remaja dimana mereka mengekplorasi dirinya sendiri.Seorang anak dihadapkan dengan penemuan siapa, bagaimana, dan kemana mereka menuju dalam kehidupannya.Inilah yang menjadi salah satu alasan seorang anak suka mengakses social network karena melalui itu mereka bisa menemukan identitas diri mereka sendiri melalui bersosialisasi dengan orang di dunia maya.Terkadang melalui social network ini individu bisa menampilkan peran baru seperti yang mereka inginkan yang mungkin tidak mereka tunjukkan di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itulah peran orangtua sangat besar di tahap ini.

1.3. Alat atau bahan
Alat atau bahan yang digunakan dalam tugas proyek ini adalah laptop,kamera digital,alat tulis,kuesioner dan sejumlah buku panduan yang berhubungan dengan topik yang kami pilih.

1.4. Analisis data
Pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Pengumpulan data pada tugas mini proyek  berupa data primer yang artinya data yang didapat oleh peneliti serta metode atau teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan menyebarkan  kuesioner (daftar pertanyaan) kepada siswa-siswa SMA. Metode kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban di antara pilihan yang sudah disediakan . Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Proses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang telah diperoleh yaitu dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kemudian data tersebut dibaca, dipelajari,dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengkategorisasikan atau data yang memilih jawaban yang sama dari kuesioner yang telah dijawab oleh responden kemudian menghitung persentasi data .kemudian ditarik kesimpulan.

1.5. Objek atau subjek
Pengumpulan data dengan metode kuesioner dapat diisi oleh seluruh siswa SMA baik siswa kelas X,XI maupun siswa XI. Subjek penelitian adalah fenomena social  network yang mempengaruhi siswa SMA dan objek penelitian adalah siswa SMA yang berada di bimbingan belajar (bimbel) di bimbingan belajar Einstein College dan bimbingan belajar Jahoras.Kuesioner disebarkan pada siswa SMA jahoras dan Einstein sehingga yang menjadi responden adalah siswa siswi di kedua bimbingan tersebut.

1.6. Jadwal pelaksanaan

No
Uraian
April
Mei
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
Membuat tahap perencanaan










2
Menyusun kuesioner










3
Print dan fotocopy kuesioner










4
Membeli pulpen sebagai reward










5
Meminta izin pada bimbingan Einstein dan Jahoras










6
Menyebarkan kuesioner di bimbingan Einstein dan Jahoras










7
Menganalisis hasil kuesioner










8
Membuat kesimpulan dari hasil kuesioner










9
Membuat poster










10
Melaksanakan evaluasi










11
Membuat testimoni dari masing-masing anggota kelompok










12
Posting tugas mini proyek ke blog masing-masing anggota kelompok











1.7. Kalkulasi biaya

Waktu
Kegiatan
Biaya
Selasa,19April 2011
Print kuesioner
Rp 2.000,00
Selasa,19 April 2011
Fotokopi 60 buah kuesioner
Rp 18.000,00
  Selasa,19  April 2011
5 kotak pulpen standart
Rp 45.000,00
   Rabu,20April 2011
Transportasi
Rp 10.000,00
Jumat,22 April 2011
Transportasi
Rp 10.000,00

Biaya lain-lain
Rp 29.000,00

Jumlah
Rp 114.000,00

II PELAKSANAAN

Pada tugas mini proyek ini ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan,yaitu tahap perencanaan,tahap pelaksanaan dan tahap laporan serta evaluasi.

Tahap pertama yang dilakukan adalah perencanaan.Pengerjaan tahap ini dilaksanakan pada hari Senin,11 April 2011.Di dalam tahap ini topik yang dipilih adalah peran teknologi sebagai media belajar pada siswa SD/SMP/ SMA.Berdasarkan topik tersebut diangkat judul yaitu fenomena social network pada siswa SMA.Setelah pemilihan judul selesai ,disusunlah bagian pendahuluan,landasan teori,alat dan bahan yang digunakan,analisis data,objek dan subjek yang terlibat,membuat time table,dan menghitung kalkulasi biaya.Pada bagian  yang akan dikerjakan ini dilakukan pembagian tugas pada masing-masing anggota kelompok.
             
            Setelah pada tahap perencanaan selesai maka yang harus dikerjakan adalah tahap pelaksanaan.Sebelum memasuki tahap pelaksanaan,dilakukan penyusunan kuesioner.Penyusunan kuesioner ini dilakukan pada hari Sabtu,16 April 2011.Kuesioner ini digunakan sebagai metode dalam pengumpulan data.Pada kuesioner ini terdiri atas 16 pernyataan yang dimana masing-masing pernyataan berkaitan dengan judul yang telah dibuat sebelumnya.
            
               Pada hari Selasa,19 April 2011 kuesioner yang telah selesai disusun akan diprint serta difotocopy.Kuesioner ini difotocopy sebanyak 60 buah.Selain itu juga dilakukan pembelian 4 buah kotak pulpen sebagai reward yang nantinya akan diberikan pada siswa yang telah mengisi lembar kuesioner yang dibagikan.
            
                Pada hari Rabu,20 April 2011 dilakukan permohonan izin pada bimbingan Einstein College yang terletak di Jalan Jamin Ginting serta Jahoras Sidabutar Private College yang terletak di Komplek Tasbih blok AA.Permohonan izin yang ditujukan pada kedua bimbingan tersebut dikabulkan saat itu juga sehingga berdasarkan perjanjian yang telah dibuat , penyebaran kuesioner akan dilakukan hari Jumat,22 April 2011 pada sore hari.

      Pada hari Jumat,22 April 2011 sekitar pukul 16.00,dilakukan pengumpulan data yaitu melalui penyebaran kuesioner di bimbingan Einstein College.Pada bimbingan pertama ini jumlah kuesioner yang terkumpul adalah 32 buah.Setelah selesai dari bimbingan pertama maka pengumpulan data selanjutnya dilanjutkan ke bimbingan kedua yaitu Jahoras Sidabutar Private College pada pukul 17.30.Jumlah kuesioner yang terkumpul adalah 28 buah.Penyebaran kuesioner ini selesai pada pukul 18.30.Di samping itu,juga dilakukan dokumentasi di kedua bimbingan berupa pengambilan foto menggunakan kamera digital  seperti mengambil gambar saat berlangsungnya proses pengisian kuesioner yang dilakukan oleh siswa SMA.
            
                  Keesokan harinya yaitu Sabtu,23 April 2011 dilakukan analisis data dari hasil yang  telah terkumpul pada penyebaran kuesioner kemarin harinya.Pada proses analisis ini,penghitungan data dilakukan dengan sangat teliti untuk menghindari terjadinya kesalahan.

          Pada hari Senin,25 April 2011 dibuat kesimpulan berdasarkan hasil data yang telah terkumpul dan dianalisis sebelumya.Setelah kesimpulan selesai dibuat,maka isi dari kesimpulan itu diterjemahkan ke dalam bentuk poster.Pembuatan poster ini menggunakan software adobe photoshop.Pembuatan poster ini memakan waktu yang cukup lama karena membutuhkan imajinasi yang cukup tinggi membuat poster yang berkaitan dengan isi kesimpulan.Pengerjaan poster ini selesai pada hari Kamis,7 Mei 2011.

           Pada hari Selasa,10 Mei 2011 dilakukan evaluasi sebagai review dari perencanaan yang telah dirancang sebelumnya dibandingkan dengan pelaksanaan yang telah berlangsung hingga proses evaluasi.Proses evaluasi ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada hari Selasa dan Rabu karena ada beberapa bagian yang harus disunting lebih dahulu.Setelah proses evaluasi selesai pada hari Jumat,13 Mei 2011 masing-masing anggota kelompok memberikan testimoni dari tugas mini proyek yang telah dikerjakan.

            Pada akhirnya,hari Rabu 18 Mei 2011 tugas mini proyek yang telah selesai dikerjakan diposting diblog masing-masing dari anggota kelompok.

III Laporan dan Evaluasi

3.1. Laporan

Berdasarkan 60 buah kuesioner yang disebarkan , didapatkan suatu kesimpulan.59 % siswa menyatakan setuju bahwa social network dapat mempengaruhi proses belajar.Siswa yang mengakses social network menggunakan handphone sebanyak 84 % dibandingkan dengan yang menggunakan laptop/komputer.Sebanyak 90 % siswa SMA cenderung menggunakan social network untuk bersosialisasi.80 % siswa SMA mengakses social network setiap hari selama 2-3 jam.


POSTER :




3.2. Evaluasi


Pelaksanaan pembuatan tugas mini proyek sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.Perencanaan yang dibuat pada minggu ketiga April berjalan cukup baik dimana setiap anggota kelompok mengerjakan tugasnya masing-masing dengan sangat baik dan tepat waktu,tahap perencanaan yang telah dikerjakan masing-masing anggota disatukan serta dilakukan pengoreksian.Penyusunan kuesioner dilakukan pada minggu ketiga bulan April.Pada penyusunan kuesioner mengalami beberapa kali pengulangan karena terjadi kesalahan tetapi dapat selesai dengan tepat waktu,selanjutnya penyebaran kuesioner dilakukan dalam sehari.Penyebaran dapat dilakukan dalam waktu sehari karena kuesioner hanya terdiri dari 60 buah yang disebarkan pada dua bimbingan belajar yaitu Einstein College dan Jahoras.

Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner berjalan dengan lancar.Siswa SMA sebagai responden memberikan respon yang sangat  baik,Para responden tidak mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner dan para responden juga merasa senang karena adanya pemberiaan reward berupa pulpen bermerek standart yang telah disediakan sebelumnya.Penganalisisan data dilakukan keesokan harinya setelah penyebaran kuesioner selesai.Proses penganalisian dilakukan dengan sangat teliti dan membutuhkan waktu beberapa jam untuk menelaah kuesioner yang telah diisi oleh responden.Setelah proses ini selesai dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil kuesioner yang telah dihitung.

Pembuatan poster yang berisi kesimpulan dari tugas mini proyek ini merupakan bagian yang tersulit  sehingga membutuhkan waktu yang  lama.Hal ini sudah diduga sebelumnya sehingga disediakan waktu kurang lebih seminggu.Pembuatan poster mengalami beberapa masalah sehingga terjadi beberapa kali pengulangan tetapi karena kerja keras anggota kelompok,poster dapat selesai dengan baik dan memuaskan.Tahap laporan dan evaluasi juga dikerjakan sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya dan begitu juga dengan pembuatan testimoni dari masing-masing anggota kelompok.Secara keseluruhan seluruh proses yang berlangsung dalam pengerjaan tugas mini proyek ini sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya sehingga tugas dapat diposting di blog masing-masing anggota dengan tepat waktu.


TESTIMONI INDIVIDU :


DOKUMENTASI :

Bersama kedua siswa bimbingan Einstein College


Memberikan petunjuk dalam mengisi kuesioner



Siswa sedang serius mengisi kuesioner


Mengumpulkan lembar kuesioner yang telah diisi siswa


Siswa bimbingan Jahoras sedang mengisi kuesioner



Foto bersama setelah selesai menyebarkan kuesioner


DAFTAR PUSTAKA:
SANTROCK, JOHN.W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Jakarta : Kencana ,2010

Rabu, 18 Mei 2011

Fenomena Social Network pada Siswa SMA

Diposting oleh 10081 Eva Violesia Bangun di 01.47 0 komentar
Nama kelompok:

I PERENCANAAN

1.1.Pendahuluan
Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat.
Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia.Fungsi internet bermacam-macam dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial (social network) dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook, friendster, My Space dan twitter.Selain itu masih ada lagi seperti Yahoo,Multiply,Google Talk,Live Messanger,dll.Tak jarang, satu user memiliki lebih dari satu account. Bahkan jumlah pengguna Facebook di Indonesia memiliki urutan terbanyak kedua di dunia.
Pada kenyataannya tidak hanya di kehidupan umum saja yang terkena dampak dari situs jejaring sosial, namun pengaruhnya mulai dirasakan dalam dunia pendidikan khususnya para pelajar SMA yang harus mempersiapkan diri dengan baik untuk memasuki perguruan tinggi. Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah dapat menganggu proses belajar siswa.
Di Indonesia dapat ditemukan warung internet (warnet) yang bertebaran di sepanjang pinggir jalan.Warung internet ini kebanyakan dikunjungi oleh pelajar SMA sepulang sekolah untuk bermain internet dan mereka biasanya masih memakai seragam sekolah untuk bermain di tempat tersebut.Biasanya yang mereka lakukan adalah membuka situs jejaring sosial ataupun bermain game online.Dan biasanya dengan melakukan aktivitas ini,mereka sampai lupa dengan waktu. Selain itu, banyak juga ditemukan tempat-tempat umum seperti lembaga pendidikan, cafe,mall, dan tempat-tempat rekreasi yang menawarkan jasa hotspot atau wifi untuk masyarakat yang memiliki laptop dan phonebook. Di samping itu, banyak tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.Hal ini semakin memudahkan para siswa untuk mengakses situs jejaring sosial tersebut dimanapun berada dan kapanpun mau.

Hal inilah yang melatarbelakangi untuk mengambil topik mengenai Peran Teknologi Sebagai Media Belajar pada Siswa SD/SMP/SMA dan mengangkat judul yaitu fenomena social network pada siswa SMA. Tujuannya adalah untuk memahami fenomena social network yang dapat bernilai negatif atau positif yang bisa mempengaruhi proses belajar siswa SMA.

1.2.Landasan teori

Berdasarkan teori social learning menurut Albert Bandura,teori ini adalah sebuah teori belajar yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan penganut Behaviorisme lainnya, Bandura memandang perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atas stimulus (S-R Bond), melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori ini juga masih memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.

Selain itu berdasarkan teori psikososial yang dirintis oleh Erik Erikson pada tahap remaja konflik yang dihadapi adalah  identity vs identify confusion (identitas vs kebingungan identitas). Pada tahap ini mereka dihadapkan oleh pencarian siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan ke mana mereka akan menuju masa depannya. Satu dimensi yang penting adalah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran. 

Dari kedua teori diatas bila dihubungkan dengan judul dapat dilihat berdasarkan teori social learning menurut Bandura,perilaku individu yaitu pelajar SMA sangat dipengaruhi oleh lingkungan.Lingkungan yang dimaksud di sini adalah social network karena social network sebagai tempat untuk bersosialisasi dan secara tidak langsung mempengaruhi perilaku seseorang.Pengaruh social network tersebut bisa berdampak positif ataupun negatif yang tergantung dari pemberian reward ataupun punishment.Bila dengan mengakses social network tersebut bisa memberikan keuntungan pada siswa misalnya bisa berinteraksi dengan sesama teman lainnya untuk berbagi ilmu pengetahuan,berbisnis dengan online shoping,dll sehingga mendapatkan reward misalnya menjadi lebih cerdas maka social network itu akan bernilai baik bagi mereka sehingga perilaku yang dimunculkan bernilai positif.Sebaliknya bila social network itu memberikan pengaruh negatif seperti misalnya dengan melalui facebook,seorang siswa menghina gurunya ataupun nilai ujian menjadi turun akibat terlalu sering mengakses social network sehingga mendapatkan punishment maka individu cenderung akan tidak mengulangi perilaku tersebut lagi.

Jika dilihat dari teori psikososial menurut Erikson para pelajar SMA termasuk dalam tahap remaja dimana mereka mengekplorasi dirinya sendiri.Seorang anak dihadapkan dengan penemuan siapa, bagaimana, dan kemana mereka menuju dalam kehidupannya.Inilah yang menjadi salah satu alasan seorang anak suka mengakses social network karena melalui itu mereka bisa menemukan identitas diri mereka sendiri melalui bersosialisasi dengan orang di dunia maya.Terkadang melalui social network ini individu bisa menampilkan peran baru seperti yang mereka inginkan yang mungkin tidak mereka tunjukkan di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itulah peran orangtua sangat besar di tahap ini.

1.3. Alat atau bahan
Alat atau bahan yang digunakan dalam tugas proyek ini adalah laptop,kamera digital,alat tulis,kuesioner dan sejumlah buku panduan yang berhubungan dengan topik yang kami pilih.

1.4. Analisis data
Pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Pengumpulan data pada tugas mini proyek  berupa data primer yang artinya data yang didapat oleh peneliti serta metode atau teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan menyebarkan  kuesioner (daftar pertanyaan) kepada siswa-siswa SMA. Metode kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban di antara pilihan yang sudah disediakan . Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Proses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang telah diperoleh yaitu dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kemudian data tersebut dibaca, dipelajari,dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengkategorisasikan atau data yang memilih jawaban yang sama dari kuesioner yang telah dijawab oleh responden kemudian menghitung persentasi data .kemudian ditarik kesimpulan.

1.5. Objek atau subjek
Pengumpulan data dengan metode kuesioner dapat diisi oleh seluruh siswa SMA baik siswa kelas X,XI maupun siswa XI. Subjek penelitian adalah fenomena social  network yang mempengaruhi siswa SMA dan objek penelitian adalah siswa SMA yang berada di bimbingan belajar (bimbel) di bimbingan belajar Einstein College dan bimbingan belajar Jahoras.Kuesioner disebarkan pada siswa SMA jahoras dan Einstein sehingga yang menjadi responden adalah siswa siswi di kedua bimbingan tersebut.

1.6. Jadwal pelaksanaan

No
Uraian
April
Mei
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
Membuat tahap perencanaan










2
Menyusun kuesioner










3
Print dan fotocopy kuesioner










4
Membeli pulpen sebagai reward










5
Meminta izin pada bimbingan Einstein dan Jahoras










6
Menyebarkan kuesioner di bimbingan Einstein dan Jahoras










7
Menganalisis hasil kuesioner










8
Membuat kesimpulan dari hasil kuesioner










9
Membuat poster










10
Melaksanakan evaluasi










11
Membuat testimoni dari masing-masing anggota kelompok










12
Posting tugas mini proyek ke blog masing-masing anggota kelompok











1.7. Kalkulasi biaya

Waktu
Kegiatan
Biaya
Selasa,19April 2011
Print kuesioner
Rp 2.000,00
Selasa,19 April 2011
Fotokopi 60 buah kuesioner
Rp 18.000,00
  Selasa,19  April 2011
5 kotak pulpen standart
Rp 45.000,00
   Rabu,20April 2011
Transportasi
Rp 10.000,00
Jumat,22 April 2011
Transportasi
Rp 10.000,00

Biaya lain-lain
Rp 29.000,00

Jumlah
Rp 114.000,00

II PELAKSANAAN

Pada tugas mini proyek ini ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan,yaitu tahap perencanaan,tahap pelaksanaan dan tahap laporan serta evaluasi.

Tahap pertama yang dilakukan adalah perencanaan.Pengerjaan tahap ini dilaksanakan pada hari Senin,11 April 2011.Di dalam tahap ini topik yang dipilih adalah peran teknologi sebagai media belajar pada siswa SD/SMP/ SMA.Berdasarkan topik tersebut diangkat judul yaitu fenomena social network pada siswa SMA.Setelah pemilihan judul selesai ,disusunlah bagian pendahuluan,landasan teori,alat dan bahan yang digunakan,analisis data,objek dan subjek yang terlibat,membuat time table,dan menghitung kalkulasi biaya.Pada bagian  yang akan dikerjakan ini dilakukan pembagian tugas pada masing-masing anggota kelompok.
             
            Setelah pada tahap perencanaan selesai maka yang harus dikerjakan adalah tahap pelaksanaan.Sebelum memasuki tahap pelaksanaan,dilakukan penyusunan kuesioner.Penyusunan kuesioner ini dilakukan pada hari Sabtu,16 April 2011.Kuesioner ini digunakan sebagai metode dalam pengumpulan data.Pada kuesioner ini terdiri atas 16 pernyataan yang dimana masing-masing pernyataan berkaitan dengan judul yang telah dibuat sebelumnya.
            
               Pada hari Selasa,19 April 2011 kuesioner yang telah selesai disusun akan diprint serta difotocopy.Kuesioner ini difotocopy sebanyak 60 buah.Selain itu juga dilakukan pembelian 4 buah kotak pulpen sebagai reward yang nantinya akan diberikan pada siswa yang telah mengisi lembar kuesioner yang dibagikan.
            
                Pada hari Rabu,20 April 2011 dilakukan permohonan izin pada bimbingan Einstein College yang terletak di Jalan Jamin Ginting serta Jahoras Sidabutar Private College yang terletak di Komplek Tasbih blok AA.Permohonan izin yang ditujukan pada kedua bimbingan tersebut dikabulkan saat itu juga sehingga berdasarkan perjanjian yang telah dibuat , penyebaran kuesioner akan dilakukan hari Jumat,22 April 2011 pada sore hari.

      Pada hari Jumat,22 April 2011 sekitar pukul 16.00,dilakukan pengumpulan data yaitu melalui penyebaran kuesioner di bimbingan Einstein College.Pada bimbingan pertama ini jumlah kuesioner yang terkumpul adalah 32 buah.Setelah selesai dari bimbingan pertama maka pengumpulan data selanjutnya dilanjutkan ke bimbingan kedua yaitu Jahoras Sidabutar Private College pada pukul 17.30.Jumlah kuesioner yang terkumpul adalah 28 buah.Penyebaran kuesioner ini selesai pada pukul 18.30.Di samping itu,juga dilakukan dokumentasi di kedua bimbingan berupa pengambilan foto menggunakan kamera digital  seperti mengambil gambar saat berlangsungnya proses pengisian kuesioner yang dilakukan oleh siswa SMA.
            
                  Keesokan harinya yaitu Sabtu,23 April 2011 dilakukan analisis data dari hasil yang  telah terkumpul pada penyebaran kuesioner kemarin harinya.Pada proses analisis ini,penghitungan data dilakukan dengan sangat teliti untuk menghindari terjadinya kesalahan.

          Pada hari Senin,25 April 2011 dibuat kesimpulan berdasarkan hasil data yang telah terkumpul dan dianalisis sebelumya.Setelah kesimpulan selesai dibuat,maka isi dari kesimpulan itu diterjemahkan ke dalam bentuk poster.Pembuatan poster ini menggunakan software adobe photoshop.Pembuatan poster ini memakan waktu yang cukup lama karena membutuhkan imajinasi yang cukup tinggi membuat poster yang berkaitan dengan isi kesimpulan.Pengerjaan poster ini selesai pada hari Kamis,7 Mei 2011.

           Pada hari Selasa,10 Mei 2011 dilakukan evaluasi sebagai review dari perencanaan yang telah dirancang sebelumnya dibandingkan dengan pelaksanaan yang telah berlangsung hingga proses evaluasi.Proses evaluasi ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada hari Selasa dan Rabu karena ada beberapa bagian yang harus disunting lebih dahulu.Setelah proses evaluasi selesai pada hari Jumat,13 Mei 2011 masing-masing anggota kelompok memberikan testimoni dari tugas mini proyek yang telah dikerjakan.

            Pada akhirnya,hari Rabu 18 Mei 2011 tugas mini proyek yang telah selesai dikerjakan diposting diblog masing-masing dari anggota kelompok.

III Laporan dan Evaluasi

3.1. Laporan

Berdasarkan 60 buah kuesioner yang disebarkan , didapatkan suatu kesimpulan.59 % siswa menyatakan setuju bahwa social network dapat mempengaruhi proses belajar.Siswa yang mengakses social network menggunakan handphone sebanyak 84 % dibandingkan dengan yang menggunakan laptop/komputer.Sebanyak 90 % siswa SMA cenderung menggunakan social network untuk bersosialisasi.80 % siswa SMA mengakses social network setiap hari selama 2-3 jam.


POSTER :




3.2. Evaluasi


Pelaksanaan pembuatan tugas mini proyek sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.Perencanaan yang dibuat pada minggu ketiga April berjalan cukup baik dimana setiap anggota kelompok mengerjakan tugasnya masing-masing dengan sangat baik dan tepat waktu,tahap perencanaan yang telah dikerjakan masing-masing anggota disatukan serta dilakukan pengoreksian.Penyusunan kuesioner dilakukan pada minggu ketiga bulan April.Pada penyusunan kuesioner mengalami beberapa kali pengulangan karena terjadi kesalahan tetapi dapat selesai dengan tepat waktu,selanjutnya penyebaran kuesioner dilakukan dalam sehari.Penyebaran dapat dilakukan dalam waktu sehari karena kuesioner hanya terdiri dari 60 buah yang disebarkan pada dua bimbingan belajar yaitu Einstein College dan Jahoras.

Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner berjalan dengan lancar.Siswa SMA sebagai responden memberikan respon yang sangat  baik,Para responden tidak mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner dan para responden juga merasa senang karena adanya pemberiaan reward berupa pulpen bermerek standart yang telah disediakan sebelumnya.Penganalisisan data dilakukan keesokan harinya setelah penyebaran kuesioner selesai.Proses penganalisian dilakukan dengan sangat teliti dan membutuhkan waktu beberapa jam untuk menelaah kuesioner yang telah diisi oleh responden.Setelah proses ini selesai dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil kuesioner yang telah dihitung.

Pembuatan poster yang berisi kesimpulan dari tugas mini proyek ini merupakan bagian yang tersulit  sehingga membutuhkan waktu yang  lama.Hal ini sudah diduga sebelumnya sehingga disediakan waktu kurang lebih seminggu.Pembuatan poster mengalami beberapa masalah sehingga terjadi beberapa kali pengulangan tetapi karena kerja keras anggota kelompok,poster dapat selesai dengan baik dan memuaskan.Tahap laporan dan evaluasi juga dikerjakan sesuai jadwal yang telah direncanakan sebelumnya dan begitu juga dengan pembuatan testimoni dari masing-masing anggota kelompok.Secara keseluruhan seluruh proses yang berlangsung dalam pengerjaan tugas mini proyek ini sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya sehingga tugas dapat diposting di blog masing-masing anggota dengan tepat waktu.


TESTIMONI INDIVIDU :


DOKUMENTASI :

Bersama kedua siswa bimbingan Einstein College


Memberikan petunjuk dalam mengisi kuesioner



Siswa sedang serius mengisi kuesioner


Mengumpulkan lembar kuesioner yang telah diisi siswa


Siswa bimbingan Jahoras sedang mengisi kuesioner



Foto bersama setelah selesai menyebarkan kuesioner


DAFTAR PUSTAKA:
SANTROCK, JOHN.W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Jakarta : Kencana ,2010